Melihat fundamental ekonomi kawasan Eurozone, sangat sulit bagi kurs mata uangnya menguat ditengah perdagangan yang sempit beberapa hari terakhir. Sehingga pergerakan euro akan bertumpu dengan kondisi dollar AS di pasar forex, dan perdagangan sesi Eropa hari Kamis (14/01) dollar sedang terpukul sehingga nilai euro berhasil naik.
Sejak perdagangan sesi Amerika semalam dollar AS ada dalam perdagangan yang tarik menarik sentimen sehingga dollar AS bergerak terbatas, dan momentum tersebut dimanfaatkan oleh kurs euro sehingga pair EURUSD berhasil menguat.
Sore ini Eurostat merilis data produksi industri Italia bulan November yang datanya terkontraksi melebihi ekspektasi ekonom sebelumnya. Selain itu juga merilis tingkat harga grosir Jerman yang menunjukkan kontraksi. Sejak perdagangan sebelumnya data fundamental kawasan ini sangat buruk sehingga biasanya menekan mata uangnya.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur bearish oleh sentimen pasar merespon masih buruknya harga minyak mentah negeri tersebut pasca data pasokan bensin AS yang menekan harga. Namun rilis data unemployment claim malam ini bisa saja memulihkan transaksi dollar.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.0879 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 38 pips atau 0,4% dan nilai bergulir berada pada 1.0917.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2015, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran resisten 1.0940 – 1.1023 dan jika tidak tembus akan turun ke kisaran support 1.0825 – 1.0774.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang