Meskipun pergerakan indeks dollar di pasar spot sedang melemah, kurs yen perdagangan sesi Eropa sore ini (13/01) melemah kembali melanjutkan profit taking perdagangan sebelumnya yang dipicu oleh kinerja positif bursa saham Tiongkok dan buruknya data ekonomi Jepang yang dirilis sebelum perdagangan dimulai.
Pulihnya kondisi bursa saham Tiongkok dengan ditutupnya bursa Shanghai naik diatas 1 persen membuat kekhawatiran pasar terhadap negeri tersebut pudar lagi. Sejak perdagangan semalam pasar masih khawatir dengan kondisi Tiongkok sehingga data ekonomi yang buruk pagi tadi belum menurunkan nilai mata uang Jepang tersebut.
Data ekonomi yang dirilis sebelum perdagangan berupa data pesanan pabrik bulan Desember yang kontraksi parah hingga -14,4 persen. Dan data berikutnya berupa data PPI Jepang yang masih kontraksi -3,4 persen, meski lebih baik dari bulan sebelumnya namun akan mengkhawatirkan tingkat inflasi negeri tersebut.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur bearish oleh sentimen pasar merespon masih buruknya harga minyak mentah negeri tersebut pasca data pasokan bensin AS yang menekan harga.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:35:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 117,67 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 15 pips atau 0,1% dan nilai pair bergulir berada pada 117,82.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik ke kisaran 118,16- 119,38, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi turun ke level 117.42-116,42 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang