Setelah anjlok selama 2 hari berturut, perdagangan safe haven yen kembali ramai oleh khawatirnya pasar global akan kondisi ekonomi Tiongkok dan anjlok parahnya harga minyak mentah hingga dibawah US30 per barel. Kondisi ini membuat pasar perdagangan akhir pekan ini mengamankan aset resikonya melanjutkan kondisi pekan lalu.
Pergerakan yen diawal perdagangan sempat dibuka negatif sehingga menurunkan perdagangan sahamnya, namun jalani sesi Asia saat bursa saham Tiongkok dibuka lemah pergerakan yen berubah trend. Demikian saat masuki sesi Eropa harga minyak mentah anjlok ke posisi dibawah US$30 per barel pergerakan yen semakin terangkat dan menurunkan pair USDJPY.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau bertambah anjlok setelah diawal perdagangan dibuka lemah oleh profit taking akhir pekan merespon anjloknya harga minyak mentah diawal perdagangan sesi Asia.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:05:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 118,06 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 60 pips atau 0,6% dan nilai pair bergulir berada pada 117,46.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke kisaran 116,86-115,89, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi naik ke level 118.45-118,46 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang