Mengawali perdagangan forex pekan ini, dollar AS kembali berhasil unjuk kekuatan setelah akhir pekan lalu alami perdagangan yang buruk namun secara mingguan berhasil memangkas pelemahan pekan sebelumnya. Akhir pekan dollar AS habis dihajar oleh banyak sentimen mulai dari anjloknya harga minyak mentah, kondisi ekonomi Tiongkok dan buruknya beberapa data ekonomi yang dirilis.
Bank sentral Tiongkok kembali melakukan aksinya untuk selamatkan mata uang negaranya, dan kali ini PBoC mengangkat rasio cadangan penyimpanan bank offshore dari tingkat nol menjadi tingkat yang normal. Dan usahanya tersebut berhasil mengangkat yuan dan pasar kembali mengkoleksi dollar dari aset safe haven seperti emas dan juga yen.
Demikian juga dengan harga minyak mentah dunia yang masih dibawah US$30 per barel, perdagangan sore ini berpotensi menguat kembali oleh rebound teknikal setelah anjlok ke posisi terendah 15 tahun. Sehingga meski hari ini perdagangan pasar keuangan Amerika libur oleh Martin Luther Daya namun dollar AS berpotensi terus menguat hingga akhir perdagangan.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak kuat setelah dibuka lemah pada 98,86 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 98,96 (09:00:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran resisten pada 99,24-99,41 dan kisaran support 98,75-98,55.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang