Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (15/01), indeks Kospi bergerak sideways dan ditutup turun tipis -0,42 poin, atau -0,02 persen, pada 1878.45. Pergerakan indeks Kospi mengikuti kinerja saham utamanya yang juga berakhir mixed.
Lihat :Awal Indeks Kospi Tergerus Kinerja Buruk Saham Perminyakan dan Blue Chip
Pada penutupan perdagangan saham sore ini, saham-saham perminyakan, seperti saham S-Oil, SK Inovasi dan GS Holdings ditutup mixed, antara turun 0,94 persen hingga naik 0,38 persen.
Saham blue chip juga berakhir dalam perdagangan campuran, dengan saham Samsung Electronics ditutup turun 0,53 persen, setelah awalnya merosot 2,56 persen, Hyundai Motor berakhir naik 0,36 persen, setelah jatuh sebanyak 1,44 persen, dan saham Posco naik 2,17 persen.
Harga minyak mentah berjangka memperpanjang kejatuhan mereka selama perdagangan Asia. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,18 persen pada $ 28,78 per barel, setelah turun 6,33 persen pekan lalu. Minyak mentah berjangka Brent turun 2,66 persen di $ 28,17 per barel; itu jatuh 8,27 persen selama pekan lalu. Pelemahan harga minyak mentah ini yang menekan saham-saham perminyakan.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,10 poin atau 0,04% pada posisi 229.15, turun dari penutupan sebelumnya pada 229.05.
Esok hari akan dirilis data indikator ekonomi Korea Selatan.
PPI (MoM) Desember yang diperkirakan akan berada dalam posisi -0,3%, sama dengan hasil sebelumnya.
PPI (YoY) Desember yang diperkirakan akan berada dalam posisi -4,0%, naik sedikit dari hasil sebelumnya pada -4,6%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon data ekonomi domestik yang mixed dan kekuatiran Tiongkok juga potensi merosotnya harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 226.20-223.63 dan kisaran Resistance 232.38-235.12.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
