Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (19/01), indeks Kospi ditutup naik 11,19 poin, atau 0,60 persen, pada 1889.64. Penguatan indeks Kospi terdorong harapan investor untk stimulus pemerintah Tiongkok terkait data ekonomi Tiongkok yang lemah.
Lihat : Indeks Kospi Dibuka Negatif Tergerus Merosotnya Harga Produsen
Para analis mengatakan saham Seoul berhasil naik karena investor tidak terlalu kecewa tentang pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2015 yang sejalan dengan ekspektasi pasar.
“Pertumbuhan yang lemah Tiongkok memicu ekspektasi bahwa Beijing mungkin menggelar kebijakan baru untuk mempertahankan ekonominya,” kata Bae Sung-young, analis Hyundai Securities Co
Sebelumnya pada Selasa, Tiongkok melaporkan ekonominya berkembang 6,9 persen pada tahun 2015, tingkat pertumbuhan tahunan terendah sejak tahun 1990. Pada kuartal keempat, ekonomi tumbuh 6,8 persen pada tahun, menandai kenaikan terendah sejak kuartal pertama 2009.
Pada penutupan perdagangan saham sore ini, saham pembuat mobil ditutup lebih tinggi, dengan Hyundai Motor naik 0,72 persen menjadi 140.000 won dan Kia Motors bergerak naik 0,62 persen ke 49.000 ₩. Saham pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis naik 1,24 persen menjadi 245.000 ₩.
Sedangkan Saham teknologi sebagian besar menguat, dengan Samsung Electronics meningkat 4 persen menjadi 1.171.000 ₩ dan saham pembuat chip SK hynix bergerak naik 5,99 persen menjadi 28.300 ₩. Namun saham LG Electronics, turun 0,9 persen menjadi 54.800 ₩.
Saham pembuat baja diperdagangkan mixed, dengan saham POSCO merayap naik 0,3 persen menjadi 165.500 ₩, sementara saham Korea Zinc turun 2,16 persen menjadi 430.000 won. Saham Hyundai Steel naik 1,52 persen menjadi 46.750 ₩.
Saham operator penerbangan ditutup bearish karena prospek industri yang lemah, dengan saham Korean Air jatuh 3,01 persen menjadi 24.150 ₩ dan saham Asiana Airlines turun 2,55 persen menjadi 4.200 ₩. Saham Jeju Air turun 8,26 persen menjadi 32.200 ₩.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,35 poin atau 0,59% pada posisi 230.50, naik dari penutupan sebelumnya pada 229.15.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon data ekonomi domestik terkait penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel dan kekuatiran Tiongkok juga potensi merosotnya harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 227.00-224.10 dan kisaran Resistance 233.72-236.53.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang