Kurs yen yang menjadi pilihan pasar global dikala kondisi ekonomi Tiongkok mengkhawatirkan, kembali anjlok dihari kedua pekan ini hingga perdagangan sesi Eropa (19/01) oleh rilis data PDB kuartal empat dan sepanjang tahun 2015 Tiongkok masih sesuai dengan ekspektasi ekonom sebelumnya. Namun pelemahan yen ini terbatas dikarenakan kondisi ekonomi seperti ini akan menyebabkan arus asing cukup besar keluar dari pasar keuangan Tiongkok nantinya.
Di awal pekan kemarin, yen ambruk oleh sentimen data ekonomi Jepang yang mengecewakan setelah Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang merilis data industri bulan Desember yang terkontraksi.
Merespon dari rilis data PDB Tiongkok tersebut, pasar keuangan Tiongkok bergerak positif melanjutkan trend awal pekan dimana bursa saham Shanghai dan juga nilai tukar Yuan berhasil menguat diakhir perdagangan hari ini.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini, tidak ada data ekonomi yang kuat dan dapat menggerakkan positif dollar setelah libur cukup panjang perdagangan sejak akhir pekan lalu. Melihat fundamental yang ada dollar masih berpotensi lanjutkan penguatan.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:45:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 117,32 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 65 pips atau 0,6% dan nilai pair bergulir berada pada 117,97.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik ke kisaran 118,25- 118,63, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi turun ke level 116.87-116,41 .
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang