Poundsterling Dibangkitkan Kembali Oleh Rekor Data Pengangguran Inggris

838

Poundsterling yang sempat ambruk ke posisi terendah dalam 7 tahun terhadap dollar perdagangan sesi Amerika semalam pasca pidato  hawkish gubernur bank sentral Inggris (BOE), pada perdagangan sesi Eropa hari Rabu (20/01) berhasil melanjutkan rebound yang terbentuk dari sesi Asia oleh data pengangguran Inggris yang pecahkan rekor terendahnya.

Volume penguatan pound bertambah setelah kantor statistik nasional Inggris sore ini umumkan data tingkat pengangguran yang turun ke posisi terendah 10 tahun meski kenaikan upah menurun pada bulan Desember 2015 dari bulan sebelumnya.

Mencermati pidato gubernur BOE Mark Carney semalam, dalam pidatonya disebutkan bahwa BOE tidak ada agenda untuk menaikkan suku bunganya. Setelah pernyataan tersebut sontak pasar yang tadinya berpandangan positif dengan kenaikan tingkat inflasi negeri tersebut kecewa dan menjualnya sehingga poundsterling jatuh ke posisi terendah 7 tahun terhadap dollar.

Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini,  terdapat beberapa data ekonomi AS yang dirilis, dimana dari 3 data yang penting hanya 2 data diperkirakan stabil sedang data building permits diperkirakan memburuk. Data yang diperkirakan stabil tersebut data CPI dan Housing Start, dan jika data-data ini positif dollar AS berpotensi rebound kembali.

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:35:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah  pada 1.4156  di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 19 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1,4175.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik  lagi ke kisaran resisten 1,4288 – 1,4419. Namun jika terjadi koreksi akan turun  ke kisaran 1.4078.

 

 

 

 

 

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here