Perdagangan forex hingga sesi Eropa Rabu (20/01) hampir berakhir, yen diserbu dan diborong banyak pelaku pasar global setelah 2 hari berturut terpukul profit taking. Aksi mengamankan aset resiko yang terjadi pada pekan pertama tahun ini terulang kembali setelah semalam IMF pangkas proyeksi ekonomi global merespon data PDB Tiongkok.
Kekhawatiran pasar semakin menjadi setelah perdagangan bursa Asia usai dimana bursa tiongkok anjlok parah demikian juga dengan nilai mata uangnya. Selain itu harga minyak mentah dunia tidak menunjukkan progress yang baik justru semakin menurun.
Hingga perdagangan forex hari ini berakhir, kurs yen akan memegang posisi paling untung terbesar diantara major currencies. Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini, terdapat beberapa data ekonomi AS yang dirilis, dimana dari 3 data yang penting hanya 2 data diperkirakan stabil sedang data building permits diperkirakan memburuk. Data yang diperkirakan stabil tersebut data CPI dan Housing Start, dan jika data-data ini positif dollar AS berpotensi rebound kembali.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (11:05:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY dibuka lemah pada 117,62 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 115 pips atau 1,5% dan nilai pair bergulir berada pada 116,51.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke level 116.00-115,81, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi naik ke kisaran 118,08- 118,54.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang