Dollar Sesi Eropa Konsolidasi, Euro dan Yen Masih Hijau

507

Pergerakan perdagangan dollar AS di pasar forex sejak awal perdagangan sesi Asia hingga sesi Eropa hari Kamis (21/01) masih konsolidasi oleh tarik menarik sentimen anjloknya harga minyak mentah dengan buruknya rilis data kinerja industri Jepang yang sempat melemahkan yen diakhir sesi Asia tadi.

Harga minyak mentah dunia pada perdagangan sesi Eropa kembali tembus ke kisaran US$27 per barel yang merupakan harga terendah sejak tahun 2003, dan ini memberikan  tekanan terhadap laju  dollar AS setelah sempat naik di sesi pagi. Perdagangan dollar sepanjang malam berakhir turun akibat data inflasi yang kontraksi dan lemahkan fundamental kenaikan fed rate lanjutan.

Pasar forex sesi Eropa terpantau sedang fokus pada euro dan yen sebagai kurs safe haven ditengah buruknya perdagangan saham kawasan Asia yang kompak anjlok parah dengan bursa Shanghai paling merugi. Kondisi bursa Asia tersebut membuat minat terhadap aset berisiko menurun kembali.

Malam ini pada sesi Amerika terdapat beberapa data ekonomi AS yang dirilis seperti data unemployment claims dan juga data Philly Fed manufacturing. Kedua data ini disinyalir dapat memberi tenaga bagi dollar untuk rebound namun sentimen anjloknya harga minyak mentah masih dominan. Pasalnya malam ini akan dikeluarkan data pasokan minyak EIA dan diperkirakan akan meningkat sehingga akan semakin menekan harga minyak.

Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak lemas  setelah dibuka   pada 99,07  awal sesi Asia, dan  kini bergerak pada kisaran 99,02 (09:10:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran support 98,81-98,68 serta kisaran resisten pada 99,37-99,56.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here