Pergerakan kurs euro yang berhasil mengkoreksi perdagangan Rabu (20/01) sejak awal perdagangan sesi Asia Kamis (21/01), nyaman di posisi bullish hingga perdagangan sesi Eropa menjelang hasil rapat ECB yang diperkirakan akan menunjukkan kebijakan yang tidak berubah.
Hari ini sebanyak 25 orang anggota Dewan Kebijakan ECB yang bertemu di Frankfurt kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor rendah 0,05 persen. Sampai Desember 2015, ECB telah mempertahankan suku bunga tidak berubah selama sepuluh bulan berturut-turut setelah penurunan 10 basis poin di September 2014.
Ditengah volatilenya pasar keuangan global, sepertinya ECB tidak akan memutuskan kebijakan yang signifikan perubahannya, dan ekspektasi pasar inilah yang membuat kurs euro tetap bertahan positif. Namun di sesi Amerika pergerakan dapat berubah kembali jika dollar AS bertambah kuat dan keputusan hasil pertemuan berdampak hawkish.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini, terdapat beberapa data ekonomi AS yang dirilis seperti data unemployment claims dan juga data Philly Fed manufacturing. Kedua data ini disinyalir dapat memberi tenaga bagi dollar untuk rebound namun sentimen anjloknya harga minyak mentah masih dominan. Pasalnya malam ini akan dikeluarkan data pasokan minyak EIA dan diperkirakan akan meningkat sehingga akan semakin menekan harga minyak.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:45:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.0889 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 8 pips atau 0,1% dan nilai bergulir berada pada 1.0897.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran 1.0925 – 1.0935 jika berhasil menembus kisaran 1.0900. Namun jika tidak tembus dapat terjadi koreksi ke kisaran 1.0840-1.0890.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang