Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (21/01), indeks Kospi sempat turun, namun saat ini terpantau naik 10,66 poin, atau 0,58 persen, pada 1856.07. Penguatan indeks Kospi tertolong kenaikan harga minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Lihat : Kinerja Buruk Saham Blue Chip Menekan Penutupan Bursa Korsel
Di sesi perdagangan Asia, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 1,06 persen di $ 28,65 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 1 persen di $ 28,16. Pada penutupan dinihari tadi di sesi AS, harga minyak WTI untuk pengiriman Februari merosot ke $ 26,55 dan Brent berjangka, juga untuk pengiriman Februari, turun menjadi $ 27,87 per barel.
Kenaikan minyak mentah mendorong saham-saham perminyakan menguat. Saham SK Innovation Korea Selatan naik 5,12 persen pada perdagangan pagi.
Berita lain, saham Hyundai Merchant Marine melonjak 22,03 persen setelah laporan mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan penjualan bisnis pengiriman massal untuk perusahaan ekuitas swasta Hahn & Company untuk sekitar 600 miliar won ($ 496.860.000).
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 2,65 poin atau 1,18% pada posisi 226.35, turun dari penutupan sebelumnya pada 223.70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon belum adanya data ekonomi domestik yang kuat dan kekuatiran Tiongkok juga potensi merosotnya harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 223.67-220.97 dan kisaran Resistance 229.40-232.75.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang