Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (21/01), Indeks Shanghai berawal negatif, terpantau saat ini turun -28,50 poin atau -0,96% pada 2948.19. Pelemahan indeks Shanghai tertekan kekuatiran tentang kemampuan pemerintah untuk mengelola perlambatan ekonomi dan volatilitas pasar.
Lihat : Indeks Shanghai Berakhir Negatif Tergerus Kekuatiran Perlambatan Tiongkok
Bank Rakyat China menyuntikkan uang paling dalam hampir tiga tahun dalam operasi pasar terbuka pada hari Kamis setelah tarif acuan pasar uang melonjak paling dalam 13 bulan pada hari sebelumnya. “PBOC mencoba untuk menempatkan likuiditas kembali sistem keuangan setelah arus keluar modal dan menjelang liburan Tahun Baru Imlek,” kata William Wong, kepala perdagangan penjualan di Shenwan Hongyuan Group Co di Hong Kong. “Sentimen stabil dan akan mengambil beberapa waktu untuk memulihkan kepercayaan investor.”
Pada perdagangan saham pagi ini, penurunan indeks Shanghai dipimpin oleh produsen listrik dan perusahaan industri. Demikian juga saham China Communications Construction dan saham China Railway Group, turun antara 5,00 persen hingga 3,50 persen. Sembilan saham turun untuk setiap satu yang naik.
Pembuat kebijakan Tiongkok berjuang untuk arus keluar modal dan melemahnya mata uang dengan volatilitas pasar keuangan mempertinggi kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi sejak tahun 1990 akan memburuk. Cadangan devisa negara terlihat jatuh $ 300 miliar per tahun ini ke tingkat dekat apa yang beberapa analis mengatakan risiko merusak kepercayaan pada kemampuan bank sentral untuk mempertahankan mata uang, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.
Sebelum pasar dibuka, Bank Rakyat China (PBOC) menetapkan titik tengah kurs tetap yuan di 6,5585, menjaganya agar tetap relatif stabil dibandingkan dengan perbaikan sebelumnya dalam seminggu.
Pada perdagangan saham pagi ini, penurunan indeks Shanghai dipimpin oleh produsen listrik dan perusahaan industri. Demikian juga saham China Communications Construction dan saham China Railway Group, turun antara 5,00 persen hingga 3,50 persen. Sembilan saham turun untuk setiap satu yang naik.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas tertekan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok, dan diharapkan adanya stimulus pemerintah Tiongkok untuk menguatkan ekonominya. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2848-2718 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3091-3203.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
