Bursa Korsel Berakhir Pekan Positif Terbantu Harapan Stimulus ECB dan Kenaikan Minyak Mentah

781
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (22/01), indeks Kospi ditutup naik 38,90 poin, atau 2,11 persen, pada 1,879.43. Penguatan indeks Kospi terbantu harapan stimulus ECB dan kenaikan harga minyak mentah.

Lihat :Awal Indeks Kospi Rebound Terbantu Kenaikan Minyak Mentah dan Ketersediaan Cadangan Devisa

Gejolak di pasar keuangan dan kekhawatiran atas Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya akan menjadi review kebijakan moneter Bank Sentral Eropa bulan Maret nanti, demikian Presiden ECB, Mario Draghi Presiden mengatakan, mengisyaratkan prospek pelonggaran lebih lanjut berikutnya.

Pada sesi perdagangan Asia, harga minyak mentah menguat. Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,19 persen di $ 29,88 per barel, setelah mencapai sesi tinggi $ 29,99 sebelumnya, sementara harga minyak mentah berjangkan Brent naik 1,68 persen menjadi $ 29,74 per barel.

Merespon penguatan harga minyak, saham-saham perminyakan naik. Saham  S-Oil Korea Selatan meningkat 1,65 persen.

Saham blue chips Korea Selatan juga menguat, dengan saham kelas berat Samsung Electronics mendapatkan 3,27 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 4,80 poin atau 2,13% pada posisi 229.70, naik dari penutupan sebelumnya pada 224.90.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon potensi merosotnya harga minyak mentah, serta belum adanya fundamental kuat yang menguatkan ekonomi domestik. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 226.38-223.12 dan kisaran Resistance 232.38-235.12.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here