Pada penutupan perdagangan Jumat (22/01), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup naik tajam 538,36 poin, atau 2,90 persen, pada 19,080.51. Lonjakan indeks Hang Seng terdorong rebound bursa global dan kenaikan harga minyak mentah.
Lihat :Indeks Hang Seng Dibuka Rebound Terdorong Penguatan Wall Street dan Harga Minyak
Bursa Saham Wall Street berakhir menguat pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (22/01) terdorong pemulihan harga minyak dan harapan stimulus dari Bank Sentral Eropa. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 115,94 poin, atau 0,74 persen, di 15,882.68, Indeks S & P 500 ditutup naik 9,66 poin, atau 0,52 persen, pada 1,868.99, Indeks Nasdaq ditutup naik 0,37 poin, atau 0,01 persen, pada 4,472.06.
Demikian juga bursa saham Eropa ditutup di zona hijau semalam, terdorong pemulihan harga minyak mentah dan harapan stimulus ECB.
Sore ini bursa Asia, termasuk bursa Tiongkok berakhir di zona positif, terbantu harapan stimulus BOJ dan ECB.
Pada sesi perdagangan Asia, harga minyak mentah menguat. Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,19 persen di $ 29,88 per barel, setelah mencapai sesi tinggi $ 29,99 sebelumnya, sementara harga minyak mentah berjangkan Brent naik 1,68 persen menjadi $ 29,74 per barel.
Merespon kenaikan harga minyak, saham-saham perminyakan naik pada penutupan perdagangan saham sore ini. Saham CNOOC, saham Petrochina dan saham Sinopec melonjak antara 5,50 persen hingga 5,92 persen.
Saham blue chips Korea Selatan juga menguat, dengan saham kelas berat Samsung Electronics melonjak 3,27 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau naik 322 poin atau 1,72% pada 19,073.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,751.00.
Sore ini telah dirilis hasil data indikator ekonomi Business Confidence Q1 yang mencatatkan hasil -11, turun dari hasil sebelumnya pada -1.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya masih berpotensi melemah terbatas merespon kekuatiran perekonomian domestik dan Tiongkok serta minyak mentah. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 18.570-18.089 dan kisaran Resistance 19.571-20.000.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang