Pergerakan poundsterling yang konsolidasi sepanjang hari sejak sesi Asia hari Jumat (22/01), berhasil menguat kembali melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya. Sentimen positif yang menguatkan kurs ditengah penguatan dollar AS datang dari data jumlah pinjaman bersih sektor publik jika tidak termasuk pinjaman bank sektor publik.
Sentimen postif semakin kuat saat kantor statistik Inggris umumkan jumlah pinjaman bersih sektor publik jika tidak termasuk pinjaman bank sektor publik berkurang 6,9B dari periode sebelumnya di posisi 12,9B. Secara fundamental, penurunan data dari periode sebelumnya sangat bagus untuk pergerakan kuat kurs. Data ini berhasil angkat kurs setelah sempat melemah oleh data bisnis ritel Inggris bulan Desember lalu yang kontraksi.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini, rebound sejak awal perdagangan sesi Asia berhasil bertahan dan sampai akhir sesi diperkirakan akan menguat terus oleh data existing home sales bulan Desember yang diindikasikan meningkat dari bulan sebelumnya.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:35:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka pada 1.4220 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 66 pips atau 0,6% dan nilai bergulir berada pada 1,4286.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik lagi ke kisaran support 1,4352 – 1,4521. Namun jika terjadi koreksi akan turun ke kisaran 1.4118.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang