Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (27/01), indeks Kospi ditutup naik 26,18 poin, atau 1,40 persen, pada 1897.87. Penguatan indeks Kospi terdorong harapan jelang pertemuan The Fed dan BOJ.
Lihat : Awal Positif Indeks Kospi Terbantu Penguatan Wall Street
Investor Korea Selatan menantikan hasil pertemuan The Fed dan BOJ, mengingat belum adanya data fundamental yang dapat mendorong penguatan bursa Korea Selatan.
Selasa kemarin telah dirilis data pertumbuhan ekonomi Korea Selatan kuartal IV yang melambat, tertekan goyahnya sektor konstruksi dengan merosotnya transaksi rumah dan belanja pemerintah yang lebih rendah pada infrastruktur pada kuartal terakhir tahun lalu, data bank sentral menunjukkan hari Selasa (26/01).
Produk domestik bruto (PDB) naik 0,6 persen selama periode Oktober-Desember dari tiga bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea (BOK). Turun setengah dari pertumbuhan 1,3 persen pada kuartal ketiga, yang merupakan angka tertinggi sejak kuartal kedua 2010.
Pagi ini juga telah dirilis data indikator ekonomi Korsel Consumer Confidence yang membukukan hasil 100, turun dari hasil sebelumnya pada 102.
Federal Open Market Committee memulai pertemuan dua hari mulai Selasa dan dijadwalkan akan merilis pernyataan Rabu sore. Diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga tetapi investor akan mencermati pernyataan untuk wawasan pandangan pembuat kebijakan pada lingkungan ekonomi dan pengetatan berikutnya.
Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan pertama tahun 2016 pada Jumat, dengan pasar menunggu untuk melihat apakah BOJ memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih untuk melawan kelemahan ekonomi di negara tersebut.
Pada perdagangan saham di Korea Selatan, Samsung Electronics, yang bersaing dengan Apple, naik 3,34 persen.
Saham LG Electronics naik 5,47 persen. Nomura mengatakan dalam sebuah catatan Rabu bahwa hasil kuartal keempat perusahaan memperoleh laba usaha 349 miliar won, naik sekitar 9 persen di atas ekspektasi pasar, didukung oleh bisnis alat rumah. Namun bank tetap khawatir bisnis smartphone perusahaan terperosok dalam kerugian jangka panjang pada persaingan harga.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 3,15 poin atau 1,38% pada posisi 230.95, naik dari penutupan sebelumnya pada 227.80.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada 3.3M, turun dari hasil sebelumnya pada 3.979M.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi pada selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas, jika hasil persediaan minyak mentah mingguan AS terealisasi menurun yang akan mengangkat harga minyak mentah, yang akan mendorong penguatan bursa Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 228.11-225.26 dan kisaran Resistance 234.25-237.36.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang