Banyak yang tidak menyangka bahwa jumlah pengangguran di Singapura pada kuartal terakhir tahun 2015 lalu berkurang dibawah perkiraan sebelumnya seperti yang dirilis oleh Kementrian Tenaga Kerja Singapura hari ini (28/01). Pemerintah ungkapkan penurunan ini terjadi meningkatnya pertumbuhan tenaga kerja yang diserap.
Namun peningkatan lapangan kerja di negeri tersebut terbilang yang paling buruk dalam 12 tahun terakhir untuk serapan sepanjang tahun 2015 lalu. Pada kuartal terakhir tahun lalu, serapan tenaga kerja hanya mencapai 15.500 setelah kuartal sebelumnya 12.600, sehingga secara tahunan jumlah tenaga kerja yang diserap hanya 31.800 atau naik 0,9 persen pada tahun 2015, yang merupakan ekspansi pasar tenaga kerja terlemah sejak tahun 2003.
Pemerintah mencatat tingkat pengangguran kuartalan pada kuartal empat tahun 2015 ada di level 1,9 persen, lebih rendah dari perkiraan tingkat pengangguran yang sama dengan 2 kuartal sebelumnya yaitu 2 persen. Sedangkan sepanjang tahun 2015 tingkat pengangguran sama dengan tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2011 yaitu di tingkat 1,9 persen.

Dari laporan Kementrian Tenaga Kerja Singapura, jumlah tenaga kerja lokal hanya meningkat sedikit mencapai 100 ribu orang, sedangkan tahun 2014 hanya 96.000 orang. Sementara itu, untuk tenaga kerja asing, termasuk pekerja umah tangga asing, terus bertambah pada kecepatan yang moderat menjadi 22.600 orang atau naik 2 persen pada tahun 2015.
Mengenai buruknya penambahan lapangan kerja di negeri ini, pemerintah Singapura menyalahkan tidak kondusifnya kondisi ekonomi global sehingga menyusahkan bisnis perusahaan di negara tersebut.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens



