Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (29/01), indeks Kospi ditutup naik 5,12 poin, atau 0,27 persen, pada 1912.06. Penguatan indeks Kospi terpicu stimulus kebijakan suku negatif BOJ dan kenaikan mata uang Won.
Lihat :Indeks Kospi Berawal Tergerus Merosotnya Kepercayaan Bisnis dan Produksi Manufaktur
Indeks dibuka 0,7 persen lebih rendah pada aksi jual asing dan kerugian di perusahaan teknologi karena prospek pendapatan suram. Namun akhirnya berbalik di menit terakhir perdagangan berakhir dengan kenaikan moderat, setelah Bank of Japan (BOJ) tiba-tiba mengadopsi suku bunga negatif untuk menopang perekonomian yang krisis.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melakukan langkah kejutan pada investor Jumat, mengadopsi strategi suku bunga negatif untuk memacu bank untuk meminjamkan dalam menghadapi ekonomi yang melemah.
Kejutan ini juga diperkirakan sebagai langkah BOJ untuk melemahkan yen dan menaikkan harga barang impor serta meningkatkan inflasi.
Kebijakan suku negatif berlaku 16 Februari dan akan berjalan dalam sistem tiga lapis giro lembaga keuangan, mirip dengan program di beberapa beberapa bank sentral di Eropa, kata BOJ.
Sistem Tiga Lapis tersebut adalah :
Saldo yang ada akan terus memiliki tingkat 0,1 persen. Ini akan disebut Basic Balance.
Tingkat nol persen akan diterapkan pada cadangan bagi lembaga-lembaga yang diperlukan untuk menjaga tingkat BOJ, dan juga cadangan yang terkait dengan berbagai program dukungan pinjaman bank. Ini disebut Makro Add-on Balance.
Tingkat minus 0,1 persen akan diterapkan untuk setiap cadangan tidak termasuk dalam dua tingkatan pertama. Ini disebut Policy-Rate Balance.
Pada penutupan perdagangan bursa Seoul sore ini, Saham Samsung afiliasi berfluktuasi sepanjang sesi. Saham Samsung SDS terjun 15,13 persen menjadi 221.500 ₩, di tengah berita bahwa wakil ketua Samsung Electronics, Lee Jay-yong, akan menjual saham 2,05 persen di unit IT kunci konglomerat untuk sekitar 380 miliar won untuk mengumpulkan dana untuk membeli setiap saham dari Samsung Engineering dalam rights issue yang direncanakan.
Samsung Engineering melonjak 13,69 persen menjadi 12.650 ₩, dan raksasa teknologi Samsung Electronics tumbuh 0,44 persen menjadi 115.000 won.
Saham Kimia dan penyuling diperdagangkan bullish berkat naiknya harga minyak, mendukung kemajuan pasar. Saham AmorePacific maju 2,27 persen menjadi 405.500 ₩, dan S-Oil naik 2,49 persen menjadi 78.200 ₩.
Tetapi saham permobilan negatif, dengan saham mobil top Hyundai Motor turun 1,48 persen menjadi 133.000 ₩ dan Kia Motors jatuh 4,75 persen menjadi 45.150 ₩.
Mata uang lokal berakhir pada 1,199.1 menang melawan greenback, naik 9,4 won dari penutupan Kamis.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,30 poin atau 0,56% pada posisi 232.30, naik dari penutupan sebelumnya pada 231.00.
Hari senin besok akan dirilis beberapa data indikator ekonomi Korea Selatan.
Balance of Trade Januari, diperkirakan pada posisi $ 7.1 miliar, turun dari hasil sebelumnya $ 7.2 miliar.
Exports (YoY) Januari, diindikasikan berada pada posisi -10.8%, naik dari penurunan sebelumnya pada -13.8%.
Inports (YoY) Januari, diindikasikan berada pada posisi -15.1%, naik dari penurunan sebelumnya pada -19.2%.
Current Account Desember, diperkirakan di posisi $ 9 miliar, turun dari hasil sebelumnya $ 9.40 miliar.
Nikkei Manufacturing PMI Final Januari, diperkirakan di posisi 49.8, turun dari hasil sebelumnya pada 50.7.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi pada selanjutnya akan bergerak naik turun merespon data ekonomi yang mixed, namun perlu diperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika positif dapat mendukung kenaikan indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 229.25-226.18 dan kisaran Resistance 235.93-238.49.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang