Pergerakan kurs euro yang sudah lemah diawal perdagangan sesi Asia hari Jumat (27/01) terus berlanjut di perdagangan sesi Eropa meski sentimen positif dari data flash CPI dan core CPI kawasan Euro berusaha mengangkat pair EURUSD.
Eurostat umumkan estimasi tingkat inflasi kawasan Euro pada bulan Januari alami peningkatan yang naik 0,4 persen secara tahunan, lebih tinggi dari kenaikan 0,2 persen yang terlihat di bulan Desember. Ini adalah kenaikan keempat berturut-turut dalam harga konsumen.
Dari sisi pergerakan dollar AS, indeks dollar menunjukkan pergerakan rally yang cukup kencang sebagai kemenangan terhadap yen yang anjlok parah meski sentimen negatif membayangi laju dollar.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (11:01:35 GMT) bergerak lemas terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.0940 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 29 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.0911.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.0885 – 1.0828 dan jika terjadi koreksi naik berpotensi ke kisaran 1.0983.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang