Obligasi Rupiah mulai menguat karena sentiment risiko setelah Rusia menyatakan untuk memotong pasokan minyak. Pasar diredam hingga pengumuman bahwa BoJ melakukan pelonggaran.
Tiba-tiba suku bunga Rupiah melejit sehingga obligasi tenor 10 tahun ditawarkan dengan yield 8.15%, obligasi tenor 15 tahun dengan yield 8.48%, dan tenor 20 tahun dengan yield 8.59%.
Terlihat semua nama asing ada di sisi penawaran, yang sebelumnya bertindak sebagai penjual berbalik arah menjadi pembeli. Ada aliran dana masuk yang besar atas obligasi Rupiah. Yield turun 21 sampai 27 bps. Kami melihat uang riil mengurangi durasi obligasi, beralih dari obligasi jangka panjang menjadi obligasi jangka pendek. FR70 dan FR71 dicari di pasar, non obligasi benchmark diminati untuk para pemburu yield.
Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.00% (+.00)
FR53 (5 th) 8.01% (-0.24)
FR56 (10 th) 8.15% (-0.25)
FR73 (15 th) 8.48% (-0.27)
FR72 (20 th) 8.59% (+0.21)
ROI26 4.53%, spread T+ 250
ROI46 6.66%, spread T+ 274
Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang