Perdagangan forex akhir pekan (29/01), pada sesi Asia pagi ini terpantau pergerakan major currencies yang menjadi rival dollar AS alami pelemahan terbatas kecuali terhadap aussie. Dollar AS rebound dari tekanan selama 4 hari berturut meski hari ini sentimen negatif membayangi pergerakan mata uang utama dunia ini.
Lihat: Review Forex 28 Januari
Untuk perdagangan hari ini selain mencermati pergerakan harga minyak mentah yang pagi ini sedang down oleh profit taking setelah berhasil rally selama 3 hari berturut, ada beberapa data ekonomi yang akan dirilis hari ini sejak sesi Asia hingga sesi Amerika malam nanti. Dari sesi Asia pasar sedang menanti kebijakan moneter terbaru Jepang untuk suku bunga, proyeksi inflasi negeri tersebut dan stimulus ekonominya.
Berikutnya pada sesi Eropa pasar dapat fokus pada data yang dapat mengangkat euro, yaitu data flash CPI estimate tahunan. Data ini diperkirakan akan naik dari periode sebelumnya yang dapat mencerahkan kurs euro , karena tingkat inflasi kawasan tersebut mendekati target CPI yang dipatok ECB. Selanjutnya data ekonomi dari 2 negara besar anggota kawasan tersebut, seperti data retail sales Jerman dan data flas GDP dan CPI Spanyol. Data yang akan dirilis siang nanti diperkirakan menunjukkan data yang positif.
Sedangkan dari kawasan Amerika akan dirilis banyak data ekonomi, namun yang paling signifikan akan mempengaruhi pergerakan dollar AS yaitu data advanced GDP kuartal keempat dan data revisi UoM consumer sentiment. Kedua data penting diperkirakan menunjukkan data yang negatif dan dapat menekan pergerakan dollar AS.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan euro hari ini dapat mencermati data fundamental yang akan dirilis pada sesi Eropa; untuk perdagangan aussie dollar, pasar dapat mencermati pergerakan harga minyak mentah dan pasar Tiongkok; namun untuk perdagangan pound dapat melihat penggerak dollar AS.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
