Merespon kebijakan moneter bank sentral Jepang yang masih dilonggarkan, kurs yen terhadap dollar AS anjlok parah hingga menyentuh posisi terendah sejak perdagangan tanggal 21 Desember 2015. Yen yang sudah terpukul sejak perdagangan hari kedua pekan ini sedang bergerak negatif mengakhiri perdagangan sesi Asia akhir pekan (29/01).
Setelah bertemu selama 2 hari, BOJ nyatakan sikapnya yang memangkas target inflasi tahun 2016 selain menetapkan suku bunga acuan tetap dengan range negatif untuk suku bunga riilnya. Suku bunga Jepang sudah lama ditetapkan 0,1% namun melihat tingkat inflasi di 0,2% membuat suku bunga riil dalam range yang negatif.
Pergerakan kurs yen di sesi Asia(05:00:35 GMT) masih lemas terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 118,63 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen turun 167 pips atau 2% dan nilai pair bergulir berada pada 120,48.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat naik ke level 121.50-122,30, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi turun ke kisaran 118,44- 118,00.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
