Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok awal pekan Senin (01/02), Indeks Shanghai dibuka negatif, terpantau turun -30,52 poin atau -1,11 persen pada 2707.08. Pelemahan indeks Shanghai tergerus buruknya data aktifitas manufaktur Tiongkok.
Lihat : Akhir Indeks Shanghai Dikuatkan Stimulus BOJ dan Kenaikan Minyak Mentah
Sektor manufaktur besar Tiongkok melambat pada awal tahun 2016, tergambar dari indeks pembelian manajer kembar (PMI) survei yang dirilis pada hari Senin (01/02), menandakan kelemahan dalam perekonomian negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Biro Statistik pemerintah menyatakan data PMI resmi jatuh 3,5 tahun terendah 49,4 pada Januari, lebih buruk daripada 49,7 terdaftar pada bulan Desember dan perkiraan median 49,6 dari jajak pendapat Reuters. Hal ini juga menandai bulan keenam berturut-turut bahwa indeks resmi menunjukkan kontraksi.
The Caixin / Markit PMI manufaktur, yang diterbitkan 45 menit setelah data resmi, berada di 48,4 pada bulan Januari, naik sedikit dari 48,2 yang tercatat pada bulan Desember tapi menandai kontraksi 11 bulan berturut-turut dalam aktivitas manufaktur.
Sementara itu, data non-manufaktur PMI resmi berada pada 53,5 pada Januari, dibandingkan dengan pembacaan bulan sebelumnya 54,4, menantang harapan bahwa konsumsi bisa mengambil alih manufaktur sebagai kekuatan pendorong untuk perekonomian Tiongkok.
Pada perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang menekan indeks Shanghai adalah saham Inner Mongolia BaoTou Steel Union yang turun -3,72%, saham Wanhua Chemical turun -3,29%, saham Wuhan Iron And Steel turun -3,19%, saham China Life Insurance turun -3,13%, saham Beijing Gehua CATV Network turun -2,83%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas merespon buruknya data aktifitas manufaktur Tiongkok, sementara investor menantikan kebijakan pemerintah Beijing yang mampu memberikan kepercayaan investor untuk stimulus penguatan ekonomi. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2576-2418 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2827-2929.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang