Indeks Kospi Berawal Naik Terbantu Positifnya Surplus Transaksi Berjalan

611
indeks kospi

Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (01/02), indeks Kospi dibuka positif, saat ini terpantau naik 6,77 poin, atau 0,35 persen, pada 1918.83. Penguatan indeks Kospi terbantu hasil positif surplus transaksi berjalan Korea Selatan.

Lihat : Bursa Korsel Ditutup Positif Terbantu Kebijakan BOJ dan Penguatan Won

Surplus transaksi berjalan Korea Selatan, pengukur luas dari arus lalu lintas modal luar negeri, mencapai lebih 100 miliar dolar AS pada tahun 2015 terutama karena penurunan lebih cepat dalam impor daripada ekspor, data bank sentral menunjukkan, Senin (01/02).

Surplus mencapai 105,96 miliar dolar AS pada 2015, melewati nilai 100 miliar dolar untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu, menurut Bank of Korea. Hasil ini mencatatkan surplus perdagangan 46 bulan berturut-turut.

Namun data ekspor dan impor Januari Korea Selatan mengalami penurunan. Demikian juga hasil utang publik Korea Selatan juga meningkat.

Ekspor pada Januari turun lebih buruk dari yang diperkirakan 18,5 persen dari tahun sebelumnya, memperpanjang 14,1 persen kemerosotan terlihat pada bulan Desember dan menandai penurunan 13 bulan berturut-turut.

Utang nasional Korea Selatan diperkirakan akan melebihi 600 triliun won ($ 496 miliar) untuk pertama kalinya minggu ini

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham blue chip Korea Selatan bergerak  mixed dengan saham Samsung Electronics naik 0,87 persen, saham Kepco naik 1,52 persen, sedangkan saham Hyundai Motor turun 0,75 persen..

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,90 poin atau 0,39% pada posisi 233.20, naik dari penutupan sebelumnya pada 232.30.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas merespon buruknya data ekonomi domestik dan pelemahan harga minyak mentah di sesi Asia. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 230.79-227.20 dan kisaran Resistance 236.27-239.86.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here