Pergerakan kurs poundsterling yang menguat sejak perdagangan sesi Asia hari Senin (1/02) setelah akhir pekan anjlok terus berlanjut di perdagangan sesi Eropa yang mendapat sentimen positif dari data manufaktur Inggris meskipun selain pelemahan dollar AS.
Markit Economics umumkan indikator yang menilai kinerja manufaktur negara kawasan Inggris atau PMI Manufaktur Inggris bulan Januari naik ke posisi 52,9 poin sedang pada bulan Desember 2015 ada di posisi 52,1 poin. Skor indikator ini juga melebihi ekspektasi penurunan indikator ke posisi 51,8 dan merupakan yang terbaik dalam 3 bulan terakhir.
Dari sisi pergerakan dollar AS terhadap rival-rivalnya, indeks dollar menunjukkan pergerakan negatif yang semkain parah dari awal perdagangan sesi Asia meski sentimen positif yang akan datang dari data manufaktur berusaha mengangkatnya. Pelemahan harga minyak mentah menjadi penyebab utama sulitnya dollar naik.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:05:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka pada 1.4234 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 26 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1,4260.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik lagi ke kisaran resisten 1,4392 – 1,45304. Namun jika terjadi koreksi akan turun ke kisaran 1.4128.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang