Gap obligasi Rupiah meningkat setelah pasar obligasi dibuka karena adanya aliran dana asing setelah Bank of Japan mengejutkan pasar dengan suku bunga negative dari 0.10 % sampai -0.10%. Pasar rally atas kurva obligasi benchmark jangka panjang, dan kekurangan untuk seri obligasi tenor 10 tahun dan tenor 20 tahun.
Namun demikian, obligasi tenor 15 tahun mengungguli kurva karena diperdagangkan tinggi dengan yield 98.33%. sementara obligasi tenor 10 tahun dengan yield 8.04%.
Kemudian, setelah istirahat makan siang, pasar terlihat melembut sedikit untuk obligasi jangka panjang, dengan asumsi para dealer mengosongkan obligasinya untuk mengantisipasi lelang obligasi besok.
Pasar tetap didukung, khususnya obligasi benchmark tenor 10 tahun. Yield turun antara 7 – 19 bps untuk obligasi tenor 10 tahun dan tenor yang lebih panjang.
Yield indikatif hari ini:
Obligasi Yield Terkini
SPN (1 th) 7.00% (+.00)
FR53 (5 th) 8.01% (-0.00)
FR56 (10 th) 8.08% (-0.07)
FR73 (15 th) 8.39% (-0.09)
FR72 (20 th) 8.40% (-0.19)
ROI26 4.56%, spread T+ 250
ROI46 5.71%, spread T+ 274
Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang