Prospek Ekonomi Inggris 3 Bulan Kedepan Menjanjikan

921

Pekan lalu kinerja bisnis ritel Inggris untuk bulan terakhir tahun 2015 alami penurunan drastis alias kontraksi, dan hari Minggu kemarin Confederation of British Industry (CBI) umumkan pertumbuhan ekonomi Inggris sejak bulan November hingga bulan Januari lalu melemah namun lembaga riset itu juga sampaikan indikator pertumbuhan 3 bulan berikutnya meningkat penilaiannya.

Pertumbuhan ekonomi dalam 3 bulan yang berakhir bulan Januari  menurun yang terlihat dari survey terhadap pendapatan perusahaan di negeri tersebut  yang melaporkan kenaikan output turun menjadi 6 persen,  pertumbuhan paling lambat sejak Mei 2013.

Namun untuk prospek untuk pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan ke depan lebih positif, dengan kenaikan rata-rata di atas 13 persen output yang diharapkan. Menurut survey CBI, prospek Inggirs secara keseluruhan masih terlihat cukup aman, dan kenaikan output di semua sektor diharapkan dalam tiga bulan mendatang.

Pekan lalu diberitakan BOE masih kesulitan menaikkan tingklat inflasinya sesuai target sehingga sulit bank sentral tersebut untuk menaikkan suku bunga yang pernah direncanakan akhir tahun lalu. Namun pekan lalu diberitakan rekor perekrutan tenaga kerja yang dialami Inggris pada akhir tahun lalu.

Inflasi Inggris hanya naik 0,2 persen secara tahunan, terbesar sejak Januari, menyusul kenaikan 0,1 persen pada November. Inflasi inti, yang tidak termasuk volatil harga pangan dan energi, dipercepat menjadi 1,4 persen, tertinggi dalam satu tahun seperti yang dilaporkan  Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS).

Dan dari sektor tenaga kerja, ONS juga laporkan tingkat pengangguran turun menjadi 5,1 persen, terendah sejak periode 3 bulan yang berakhir bulan Oktober  tahun 2005.

 

 

H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here