Perdagangan forex hari Selasa (2/02), pada sesi Asia pagi ini dollar mendapat tekanan kuat dari yen dan euro namun tidak bisa dimanfaatkan rival lainnya seperti pound, aussie, dan swissfranc. Dollar belum pulih dari tekanan kuat perdagangan semalam oleh sentimen ketakutan the Fed untuk ekspansif suku bunga lanjutan serta data manufaktur AS yang dibawah ekspektasi
Lihat: Review Forex Pekan Lalu
Untuk perdagangan hari ini pasar akan fokus pada kondisi pasar keuangan Tiongkok pasca data manufaktur yang kontraksi serta harga minyak mentah yang terus terkoreksi. Awalnya di sesi Asia pasar sedang menunggu keputusan RBA untuk kebijakan moneter terkini yang diperkirakan kembali melonggarkan kebijakannya menimbang laporan harga komoditas yang mengecewakan oleh bank sentral Australia kemarin untuk bulan Januari lalu.
Pada sesi Eropa pergerakan euro akan dipengaruhi oleh rilis data pengangguran kawasan Euro serta 3 negara besarnya seperti Jerman, Spanyol dan Italia. Lalu data yang minim pengaruhnya yaitu data PPI bulan Januari yang diindikasikan semakin parah kontraksinya.
Selanjutnya dari kawasan Inggris akan dirilis data kinerja konstruksi PMI Inggris yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Sedangkan dari kawasan Amerika tidak ada data yang berpengaruh major hanya ada data penjualan mobil bulan lalu dan pidato salah satu petinggi the Fed.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan euro hari ini dapat mencermati data fundamental yang akan dirilis pada sesi Eropa; untuk perdagangan aussie dollar, pasar dapat mencermati pergerakan harga minyak mentah dan hasil pertemuan RBA; namun untuk perdagangan pound dapat melihat penggerak dollar AS serta data ekonomi diatas.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


