Pada penutupan perdagangan Rabu (03/02), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup turun tajam –455,25 poin, atau -2,34 persen, di 18991.59. Pelemahan indeks Hang Seng tergerus merosotnya harga minyak mentah dan kebijakan asuransi Tiongkok
Lihat : Permulaan Indeks Hang Seng Anjlok Tertekan Pelemahan Wall Street, Harga Minyak dan Penjualan Ritel
Harga minyak mentah memperpanjang penurunan dalam sesi perdagangan Asia pada Rabu (03/02), tergerus lonjakan persediaan minyak mentah AS pekan lalu lebih dari setengah miliar barel dan Iran berencana untuk meningkatkan ekspor pada bulan Maret. Ramalan cuaca lebih ringan selama delapan minggu terakhir AS November-Maret musim dingin yang hangat juga telah mengurangi harapan permintaan.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), turun 27 sen menjadi $ 29,61, setelah mengakhiri sesi sebelumnya turun $ 1,74, atau 5,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April merosot 25 sen menjadi $ 32,47 per barel pada 0204 GMT, setelah turun $ 1,52, atau 4,4 persen sebelumnya.
Pelemahan minyak mentah menekan saham-saham perminyakan pada penutupan perdagangan saham sore ini. Saham CNOOC turun 4,37 persen, sedangkan saham Petrochina turun 4,38 persen.
Sementara itu, dalam langkah terbaru untuk mengekang arus keluar, Tiongkok menempatkan batas pada pembelian produk asuransi di Hong Kong menggunakan kartu kredit UnionPay dan kartu debit di seluruh negara itu, sumber mengatakan kepada Reuters, Rabu. Berita tersebut memukul asuransi terdaftar di Hong Kong termasuk indeks kelas berat AIA.
Pagi tadi juga telah dirilis data Nikkei Hong Kong Purchasing Manager Index turun lagi ke empat bulan rendah dengan hasil 46,1 pada Januari, turun dari hasil 46,4 pada Desember, menunjukkan penurunan dalam perekonomian sektor swasta Hong Kong ditengah perlambatan ekonomi Tiongkok yang sulit untuk berbalik segera, demikian dilaporkan Markit Group Ltd . Rabu (03/02).
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau turun -463 poin atau -2,38% pada 18,979.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,442.00.
Malam nanti juga akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS, yang diindikasikan menurun dari perkiraan. Hasil ini diperkirakan akan mengangkat harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya masih berpotensi menguat terbatas jika perkiraan kenaikan harga minyak mentah terealisir. Namun perlu diperhatikan pergerakan bursa Wall Street yang jika terealisir naik akan membantu menguatkan bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 18.474-17.978 dan kisaran Resistance 19.466-19.962.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang