Pergerakan kurs euro yang menguat sejak perdagangan sesi Asia hari Selasa (2/02) terus berlanjut di perdagangan sesi Eropa meski sempat jeblok oleh buruknya data kinerja sektor jasa kawasan Euro dan negara anggotanya yang dilaporkan Markit. Euro kembali menguat oleh jeleknya prospek dollar hingga penutupan perdagangan.
Hasil survey Markit terhadap perusahaan sektor jasa kawasan tersebut, kinerja negara Jerman dan Italia sangat mengecewakan khususnya Itali yang terkoreksi cukup banyak. Rilis data kedua negara besar kawasan tersebut tercatat lebih rendah dari periode sebelumnya bahkan dari perkiraan ekonom juga.
Dari sisi pergerakan dollar AS terhadap rival-rivalnya, indeks dollar menunjukkan pergerakan negatif dengan proyeksi terancam semakin jeblok oleh perkiraan buruknya data ekonomi AS yang akan dirilis seperti data ADP employment change dan data kinerja sektor jasa baik yang dilaporkan Markit maupun oleh ISM.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:15:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka naik pada 1.0919 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 6 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 1.0925.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran 1.0944 – 1.0969 dan jika terjadi koreksi turun berpotensi ke kisaran 1.0889.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang