Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Kamis (04/02), Indeks Shanghai dibuka rebound, terpantau naik 42,81 poin atau 1,56 persen pada 2782.05. Penguatan indeks Shanghai didorong kenaikan minyak mentah dan harapan pertumbuhan ekonomi yang didukung seruan Presiden Tiongkok untuk melakukan reformasi ekonomi dan militer.
Lihat : Indeks Shanghai Berakhir Turun Mengabaikan Stimulus Perumahan
Harga minyak mentah memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya pada Kamis, karena melemahnya dolar AS dan potensi pertemuan negara produsen minyak untuk membahas penurunan produksi mengangkat harga pasar. Harga minyak mentah berjangka AS diperdagangkan pada $ 32,68 per barel pada 0119 GMT pada hari Kamis, naik 40 sen dari penutupan sesi sebelumnya ketika mereka rally 8 persen dari bawah $ 30 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent naik 43 sen menjadi $ 35,47 per barel.
Pemerintah Tiongkok telah menetapkan proyeksi pertumbuhan ekonominya di kisaran 6,5-7 persen, seorang pejabat dari perencana atas ekonomi negara itu mengatakan pada briefing Rabu (03/02). Xu Shaoshi, ketua National Development and Reform Commission (NDRC), mengatakan tekanan pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini akan tetap ada pada tahun 2016.
Sementara itu Presiden Tiongkok, Xi Jinping memanfaatkan kunjungan tradisional pra-Tahun Baru Imlek ke daerah terpencil untuk menyerukan upaya lebih lagi dalam reformasi ekonomi dan militer, dua kunci penting untuk pemerintahannya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas dengan harapan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan lanjutan kenaikan minyak mentah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2687-2585 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2864-2939.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang