Pada penutupan perdagangan Kamis (04/02), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup naik 191,50 poin, atau 1,01 persen, di 19183.09. Penguatan indeks Hang Seng terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Lihat :Penguatan Awal Indeks Hang Seng Terdorong Kenaikan Minyak Mentah
Harga minyak mentah terus menguat selama sesi Asia dengan minyak mentah berjangka AS naik 0,65 persen menjadi $ 32,49 per barel, menyusul peningkatan 8 persen sebelumnya selama sesi AS. Harga minyak mentah patokan global Brent naik 0,46 persen di $ 35,20 per barel setelah naik 7,1 persen semalam.
Sementara itu pelemahan dollar AS menguatkan mata uang Hong Kong Dollar. Terpantau mata uang HKD menguat 0,08% pada 7.7885.
Penguatan HK Dollar akibat dollar AS melemah. Dolar tergelincir 1,65 persen semalam terhadap sekeranjang mata uang karena data ekonomi AS yang lemah menyarankan kenaikan suku bunga bulan Maret dari pernyataan anggota Federal Reserve, William Dudley, kelihatannya tidak mungkin. ISM non-manufaktur indeks ini membaca Januari datang di 53,5, di bawah yang diharapkan 55,1 dan angka terendah sejak Desember 2013.
Pada penutupan perdagangan sore ini, saham-saham energi menguatkan. Saham CNOOC Ltd naik 6,21%, saham PetroChina Co Ltd naik 5,25%, saham China Petroleum & Chemical Corp naik 3,83%, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 3,49%.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng terpantau naik 9 poin atau 0,05% pada 19,165.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,156.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya masih berpotensi menguat terbatas jika kenaikan harga minyak mentah terealisir. Namun perlu diperhatikan pergerakan bursa Wall Street yang jika terealisir naik akan membantu menguatkan bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 18.640-18.112 dan kisaran Resistance 19.694-20.155.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
