Review Forex 3/2/16: Euro Berhasil Hajar Kuat Dollar

1110

Mengakhiri perdagangan forex hari ketiga pekan ini, Kamis   dini hari tadi (3/02) mata uang Amerika Serikat masih melanjutkan  pelemahan terhadap banyak major currencies dan euro berhasil menjadi pemenang dengan menekan kuat dollar sangat kuat, naik lebih dari 2 persen.

Dollar terbebani oleh pernyataan Presiden Fed New York William Dudley yang mengatakan kondisi keuangan Amerika semakin ketat seminggu setelah bank sentral Amerika tersebut menaikkan suku bunga pertama kalinya dalam hampir satu dekade, dan dengan kondisi ekonomi yang ada membuat the Fed pertimbangkan lagi untuk melanjutkan ekspansinya terhadap suku bunga negeri tersebut.

Akibatnya dollar yang sudah kurang diminaati kemarin akibat anjloknya harga minyak mentah, setelah pernyataan ini dan juga data ekonomi yang kurang mengesankan semalam membuat dollar anjlok parah terhadap euro dan yen. Terhadap rival lainnya juga dollar melemah seperti mata uang komoditas seperti aussie dollar, kiwi dollar serta dollar Canada.

Mata uang komoditas tersebut berhasil rebound dan naik cukup signifikan setelah harga minyak mentah kembali berhasil dinaikkan oleh pasar (short covering) setelah sebelumnya sudah anjlok lagi ke posisi harga terendah dalam  13 tahun.

Euro dan yen yang secara fundamental memiliki performa yang kurang menguntungkan dari apa yang telah diputuskan oleh bank sentral Eropa dan juga bank sentral Jepang, dimana kedua bank sentral ini memutuskan kebijakan yang menyulitkan mata uang ini.

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap major currencies berakhir menurun untuk melanjutkan perdagangan sebelumnya yang telah melemah 4 hari berturut.  Pesona mata uang utama global ini semakin redup setelah the Fed menaikkan suku bunganya akhir tahun lalu, berbeda dengan harapan pasar akan semakin kuat.

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido  Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here