Pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui estimasi analis dalam tiga bulan terakhir 2015 dengan Presiden Joko Widodo meningkatkan upaya untuk merevitalisasi perekonomian negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Produk domestik bruto tumbuh 5,04 persen dalam tiga bulan hingga Desember dibandingkan tahun sebelumnya, demikian rilis biro statistik di Jakarta, Jumat (05/02). Peningkatan ini melebihi semua perkiraan dalam survei Bloomberg News. ekonomi tumbuh 4,79 persen pada 2015, dari 5,02 kecepatan dilaporkan sebelumnya tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik menyatakan Ekonomi Indonesia triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,04 persen tertinggi dibanding triwulan-triwulan sebelumnya tahun 2015, yaitu masing-masing sebesar 4,73 persen (triwulan I); 4,66 persen (triwulan II) dan 4,74 persen (triwulan III). Hal ini menggambarkan bagaimana usaha pemerintah terus menerus dengan berbagai upaya seperti paket kebijakan ekonomi yang terus diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memperlihatkan hasil yang mengesankan.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,52 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 8,32 persen.
Perekonomian Indonesia tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp11.540,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp45,2 juta atau US$3,377.1.
Sejak menjabat pada bulan Oktober 2014, Presiden Jokowi, telah berupaya untuk meningkatkan investasi asing, belanja infrastruktur dan melaksanakan reformasi birokrasi untuk menguatkan ekonomi dengan menggeser harga komoditas.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang