Disaat dollar AS sedang menguat terhadap banyak major yang mendapat dukungan dari harga minyak mentah, kurs yen bergerak konsolidasi oleh keragu-raguan pasar mencermati perkiraan data NFP AS yang akan dirilis malam nanti. Namun secara fundamental yen juga masih lemah setelah pagi tadi indeks leading indicator melemah dari periode sebelumnya.
Sebelumnya yen sudah dilemahkan oleh sikap BOJ yang menerapkan suku bunga negatif bagi negeri tersebut dan hari ini bertambah lemah oleh data indikator ekonomi yang digunakan untuk memprediksi keadaan ekonomi di masa yang akan datang atau leading indicator index menurun cukup signifikan dari periode sebelumnya.
Melihat prospek pergerakan dollar AS malam ini, Departemen Tenaga Kerja AS malam ini akan merilis kinerja lapangan kerja negeri tersebut pada bulan Januari lalu yang diperkirakan lebih rendah jumlah tenaga kerja yang direkrut pada bulan tersebut. Dan jika data ini dibawah perkiraan maka dollar akan melemah kembali.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (03:00:35 GMT) masih lemas terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 116,78 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 2 pips atau 0,01% dan nilai pair bergulir berada pada 116,76.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke level 116.12-115,47, namun jika tidak berhasil tembus maka akan terjadi koreksi naik ke kisaran 117,82- 118,87.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang