Bursa Asia Berawal Negatif Terpengaruh Merosotnya Bursa AS dan Eropa

910

Bursa Asia dibuka turun tajam pada hari Selasa (09/02), terpengaruh merosotnya bursa saham AS dan Eropa semalam.

Indeks utama Bursa Asia yang diperdagangkan hari ini adalah indeks ASX 200 di Australia dan indeks Nikkei di Jepang. Banyak pasar Asia tetap tertutup untuk Tahun Baru Imlek. Bursa Tiongkok dan Taiwan ditutup selama seminggu, sementara pasar di Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Vietnam ditutup pada hari Selasa.

Dari Bursa Jepang, indeks Nikkei berawal anjlok dengan penguatan Yen dan pelemahan saham perbankan. Pasangan dolar-yen turun 0,60 persen pada 115,13, ​​jatuh di bawah 116-tingkat semalam dan menandai tingkat terendah sejak 2014. Saham-saham eksportir seperti saham Toyota, Nissan, Honda dan Sony turun antara 4,53 persen hingga 5,62 persen. Penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena mengurangi pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Saham-saham perbankan Jepang juga turun karena kekhawatiran atas profitabilitas mereka setelah bank sentral memperkenalkan suku bunga negatif di pasar pada akhir Januari. Saham Mitsubishi UFJ turun 7,10 persen, SMFG turun 6,42 persen dan Mizuho Financial tergelincir 5,23 persen.

Dalam berita ekonomi, yield 10-tahun obligasi pemerintah Jepang (JGB) mencapai nol untuk pertama kalinya, kemungkinan ditimbang oleh arus safe haven. harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.

Sedangkan indeks ASX 200 juga turun tajam, tertekan penurunan tajam dalam sektor energi, material dan keuangan, turun masing-masing yang antara 1,44 persen hingga 3,14 persen.

Terpantau Indeks Nikkei 225 berada pada posisi 16.255,85, turun tajam -748,45 atau -4,40%.

Sedangkan indeks ASX 200 berada pada posisi 4.870,90, turun tajam -104,49 atau -2,10%

Harga minyak terus volatil, turun semalam setelah pertemuan antara Arab Saudi dan Venezuela pada akhir pekan berakhir dengan sedikit tanda-tanda koordinasi untuk mengatasi banjir pasokan global. Selama jam Asia, minyak mentah berjangka AS naik 1,89 persen di $ 30,25 per barel, setelah jatuh 3,88 persen pada perdagangan semalam. Minak mentah Brent naik 0,61 persen di $ 33,08 per barel, menyusul penurunan 2,85 persen selama jam perdagangan AS.

Sektor energi sebagian besar turun, dengan saham Santos jatuh 4,35 persen, saham Woodside Petroleum turun 2,15 persen, saham Inpex turun sebesar 5,42 persen dan saham Japan Petroleum lebih rendah 4,57 persen.

Saham penambang emas Newcrest diperdagangkan naik 8,05 persen, saham Alacer Emas naik 7,09 persen, saham Evolution Mining naik 9,04 persen dan saham Kingsgate naik 8 persen.

Saham perbankan di Australia juga turun. Saham empat bank besar Australia, ANZ, Commonwealth Bank of Australia, Westpac dan NAB, turun antara 2,20 persen hingga 3,86 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Namun pelemahan di bursa AS dan Eropa masih menyisakan sentimen negatif pergerakan di bursa Asia hari ini.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here