Penggerak Forex Rabu 10/2/16: Fokus Pidato Yellen dan Laporan EIA

449

Perdagangan forex hari Rabu (10/02), pada sesi Asia pagi ini kurs safe haven masih diserbu pelaku pasar menyambung sentimen perdagangan hari sebelumnya yang dikhawatirkan akan kondisi ekonomi global pasca bertambah parahnya harga minyak mentah.

Lihat: Review Forex Senin 8 Februari

Ditengah kondisi  pasar keuangan global yang sedang tidak menguntungkan, dollar tidak sendirian melemah dan terpantau kurs komoditas juga ikut terpangkas meski terdapat sentimen positif yang berusaha angkat uang tersebut.

Salah satunya aussie diantara dollar Canada dan Kiwi dollar yang melemah akibat anjloknya harga minyak mentah dunia ke posisi dibawah US$30 per barel, sentimen positif berusaha mengangkatnya dari data ekonomi yang dirilis positif pagi ini. Data yang dirilis datang dari survey Westpac terhadap sentimen konsumen Australia yang melonjak signfikan dari survey periode sebelumnya.

Pagi ini yen kembali melanjutkan tekanannya terhadap dollar ke posisi pelemahan terdalam dollar dalam 15 bulan terakhir,  meski sentimen negatif berusaha melemahkan kurs mata uang safe haven ini dari laporan BOJ untuk data PPI bulanan  secara tahunan. Data yang dirilis sebelum perdagangan tersebut menunjukkan data yang kontraksi  melanjutkan data periode sebelumnya dan ada dibawah ekspektasi ekonom untuk kenaikan data.

Dari kawasan Eropa, hari ini pasar akan menanti data yang sedikit menambah kekuatan euro melawan dollar, yaitu kinerja industri Perancis dan Italia dalam hal volume produksinya. Kedua data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang positif atau alami kenaikan dari data kontraksi sebelumnya.

Dari kawasan Inggris, nilai mata uang poundsterling diperkirakan dapat berubah arah pergerakan oleh data produksi manufaktur negeri tersebut bulan Desember yang diperkirakan bangkit dari kontraksi data sebelumnya.

 Lihat: Kalender Forex Hari Ini

Dari kawasan Amerika malam ini ada data yang dapat mempengaruhi pergerakan dollar yaitu data penambahan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat oleh EIA. Data ini diperkirakan menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya sehingga dapat mengangkat kembali dollar yang pekan ini tergerus habis oleh perubahan harga minyak mentah.

Selain itu pasar menunggu pidato Janet Yellen dalam laporan kondisi moneter tahunan dihadapan komisi Jasa Keuangan-Kongres AS. Pasar menanti arahan baru petinggi bank sentral Amerika Serikat tersebut terhadap prospek ekspansi suku bunga lanjutan.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here