Pergerakan dollar AS pada perdagangan sesi Eropa hari Kamis (10/02) masih belum berhasil melawan pergerakan aset safe haven baik kurs maupun komoditas. Pasar lebih memilih mengamankan aset resikonya hari ini disaat sepinya pasar keuangan kawasan Asia oleh liburnya burs Jepang dan Tiongkok.
Pasar masih belum berani mempertaruhkan aset resikonya disaat harga minyak mentah baik jenis WTI maupun yang Brent sedang melemah oleh sentimen data pasokan minyak mentah dunia OPEC yang mengalahkan data pasokan minyak mentah AS oleh EIA semalam.
Anjloknya harga minyak mentah membuat beberapa mata uang komoditas terpukul seperti aussie, dolar Canada dan Kiwi dollar, sehingga meskipun dollar melemah mereka tidak bisa mengikuti jejak rival utama dollar yang menguat dengan kondisi pasar forex terkini.
Malam nanti akan dirilis data klaim pengangguran Amerika untuk periode yang berakhir 4 Februari 2016 yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih tinggi dari data sebelumnya, dan ini memberikan sentimen negatif bagi dollar AS.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya turun cukup signifikan hingga turun 0,6% dan malam ini sepertinya sulit untuk rebound.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang