Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (12/02) indeks Kospi dibuka turun, saat ini terpantau turun -21,27 poin, atau -1,14 persen, pada 1840.27. Pelemahan indeks Kospi tertekan kekuatiran perlambatan ekonomi Korea Selatan.
Lihat : Akhir Bursa Korsel Masih Tertekan Kinerja Buruk Saham Bluechip dan Sekuritas
Perekonomian Korea Selatan tertekan anjloknya ekspor yang berasal dari penurunan tajam harga minyak dan melemahnya permintaan global bersama dengan konsumsi domestik, yang mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan, kementerian keuangan mengatakan Jumat.
Pengiriman luar negeri terjun 18,6 persen menjadi $ 36,7 miliar pada bulan Januari dari tahun sebelumnya, menandai penurunan terbesar secara tahunan dalam enam tahun, menurut Kementerian Strategi dan Keuangan dalam laporan penilaian ekonomi terbaru yang disebut Green Book.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham broker Korea Selatan turun antara 0,70 persen hingga 2,69 persen. Saham Samsung Securities turun 2,10 persen, sementara saham Daewoo Securities turun 1,47 persen.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,25 poin atau -0,11% pada posisi 226.75, turun dari penutupan sebelumnya pada 227.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas menantikan stimulus lanjutan yang dapat memperbaiki ekonomo domestiknya. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa Asia. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 223.78-220.53 dan kisaran Resistance 229.25-232.16.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
