Kekuatiran Ekonomi Domestik Masih Menekan Bursa Seoul Akhir Pekan

779
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (12/02), indeks Kospi berakhir negatif, ditutup turun –26,26 poin, atau -1,41 persen, ke 1835.28. Pelemahan indeks Kospi tertekan kekuatiran perlambatan ekonomi Korea Selatan.

Lihat : Awal Indeks Kospi Negatif Tergerus Kekuatiran Perlambatan Ekonomi Domestik

Perekonomian Korea Selatan tertekan anjloknya ekspor yang berasal dari penurunan tajam harga minyak dan melemahnya permintaan global bersama dengan konsumsi domestik, yang mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan, kementerian keuangan mengatakan Jumat.

Pengiriman luar negeri terjun 18,6 persen menjadi $ 36,7 miliar pada bulan Januari dari tahun sebelumnya, menandai penurunan terbesar secara tahunan dalam enam tahun, menurut Kementerian Strategi dan Keuangan dalam laporan penilaian ekonomi terbaru yang disebut Green Book.

Sementara itu pada berita lain, risiko credit default dari Korea Selatan telah melonjak ke tertinggi lima bulan di tengah meningkatnya ketegangan atas penutupan Kompleks Industri Kaesong. Menurut Bloomberg, credit default swap (CDS) premium untuk obligasi stabilisasi valuta asing lima tahun Korea Selatan mencapai 83 basis poin pada hari Kamis di New York, naik 0,09 persen dari hari sebelumnya.
CDS premium bangsa, yang mengukur risiko kredit suatu negara, melonjak 0,28 persen tahun ini karena meningkatnya volatilitas di pasar keuangan internasional dan memburuknya hubungan antar-Korea.
Sebuah CDS adalah jenis asuransi terhadap default pada utang oleh negara atau perusahaan. Sebuah CDS premium rendah menandakan probabilitas rendah default.

Pada penutupan perdagangan saham di bursa Korea Selatan, saham-saham sekuritas Korea Selatan turun antara 0,70 persen hingga 5,03 persen. Saham Samsung Securities turun 3,50 persen, sementara Saham Daewoo Securities turun 3,20 persen.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -1,30 poin atau -0,57% pada posisi 225.70, turun dari penutupan sebelumnya pada 227.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas menantikan stimulus lanjutan yang dapat memperbaiki ekonomo domestiknya. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa Asia. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 222.93-219.68 dan kisaran Resistance 228.40-231.31.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here