Ditengah meningkatnya bisnis penjualan mobil di Singapura, bisnis ritel negeri tersebut secara keseluruhan alami penurunan yang sangat parah pada bulan terakhir tahun 2015 lalu dibandingkan dengan bulan sebelumnya seperti yang diumumkan oleh Departemen Statistik Singapura hari Senin (15/02).
Omset ritel Singapura pada bulan Desember 2015 anjlok cukup parah melebihi ekspektasi penurunan hingga terkontraksi ke -2,1 persen secara bulanan dan terkontraksi -2,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
Ambruknya omset ritel negeri tersebut diakhir tahun 2015 dikontribusi paling besar oleh bisnis penjualan alat-alat telekomunikasi (ponsel) dan komputer serta penjualan makanan dan minuman.Penjualan ritel lainnya juga menurun seperti SPBU (-6,2 persen) , toko optik & buku (-5,1 persen), furniture & peralatan rumah tangga (-4,4 persen ), toko pakaian & alas kaki (-2,2 persen), toko jam tangan & perhiasan (-2,1 persen) serta department store (-1,4 persen).
Namun pada saat yang sama terjadi peningkatan omset seperti penjualan kendaraan bermotor dan peralatan medis, penjualan kendaraan bermotor meningkat 62,5 persen sedangkan bulan November hanya meningkat 51,7 persen.
H Bara/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens