Pergerakan kurs Euro yang melemah pada perdagangan sesi Asia berhasil bangkit kembali di pertengahan sesi Eropa hari ini (15/12) oleh bangkitnya kekhawatiran pasar global pasca anjloknya bursa saham Eropa dan mendapat tenaga tambahan dari sentimen konsumen Jerman survey ZEW yang menunjukkan penurunan optimisme dari skor sebelumnya.
Meski survey ZEW menunjukkan indeks keyakinan investor pada bulan Februari menurun dari bulan Januari, namun data yang dirilis meningkat 1 indeks poin melebihi ekspektasi penurunan skor ekonom sebelumnya.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau retreat dari penguatan 2 hari berturut dan malam nanti akan dirilis indeks NAHB Housing Market yang menunjukkan tingkat harga rumah di masa yang akan datang di Amerika. Data ini diperkirakan tidak mempengaruhi kuat pergerakan dollar yang sedang melemah.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:30:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah pada 1.1156 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 23 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.1179.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran resisten 1.1228-1.1301 namun jika koreksi maka pair dapat turun kembali ke posisi support 1.1105.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang