Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari Rabu (17/02), dollar SGD kembali anjlok untuk 4 hari berturut terhadap dollar namun terhadap rupiah berhasil menguat oleh kuatnya data neraca perdagangan luar negeri Singapura yang mencetak penambahan surplus akibat meningkatnya ekspor negeri tersebut.
Terhadap dollar kurs SGD tidak berdaya meski sentimen positif ini berusaha mengangkatnya, namun sentimen perburuan aset safe haven oleh anjlok lanjutan harga minyak mentah. Terhadap rupiah berhasil rebound setelah 3 hari berturut alami pukulan.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:55:11 GMT) bergulir lemah di kisaran 1.4067 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4035. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4050.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9599,43 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9551,61. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,657.33 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,567.33.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.4082 dan posisi rendah di 1.4068 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.4088.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang