Kondisi Dollar Sesi Eropa 18/02/16 Masih Lemah Sambut Data EIA

1095

Pergerakan  dollar AS pada perdagangan sesi Eropa hari Kamis (18/02) masih belum mampu keluar dari trend bearish sejak awal perdagangan sesi Asia meski kuat terhadap beberapa minor. Dollar mampu menguat terhadap aussie dan dollar Canada dikarenakan merespon data ekonomi kedua negara yang kurang mengesankan.

Aussie melemah sejak awal perdagangan merespon buruknya data pengangguran Australia bulan Desember yang meningkat dari bulan sebelumnya. Sedangkan dollar Canada merespon dini data wholesales yang malam ini dirilis lebih rendah.

Dollar berusaha naik menimbang harga minyak mentah yang berhasil rally dan sekarang bergerak mendekati kisaran harga US$31 per barel, namun data pasokan minyak mentah Amerika yang akan dirilis EIA malam ini diperkirakan menekan dollar dan bursa saham.

Malam nanti selain dirilis data pasokan minyak mentah AS, juga dirilis data Philly Fed Manufacturing dan unemployment claims untuk pekan yang berakhir tanggal 13 Februari 2016. Klaim pengangguran diperkirakan akan naik sebesar 5000 menjadi 275.000 , dan dengan perkataan lain beberapa dari perbaikan data pada minggu yang lalu akan berakhir, walaupun tidak cukup banyak untuk mendorong indikator terdepan ini untuk balik ke posisi “bearish”.

Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya alami penurunan 0,01% setelah dibuka pada posisi 96,84 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,78.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here