Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan akhir pekan Jumat (19/02), indeks Kospi dibuka turun dan bergerak flat, saat ini terpantau turun -0,61 poin, atau -0,03 persen, pada 1908.23. Pelemahan indeks Kospi terdorong anjloknya mata uang won.
Lihat :Bursa Seoul Ditutup Naik Terdorong Hasil Risalah The Fed dan Kenaikan Minyak Mentah
Mata uang Won Korea Selatan menuju penurunan mingguan terbesar dengan meningkatnya risiko geopolitik dan spekulasi bank sentral akan memangkas suku bunga.
Mata uang jatuh ke titik terendah dalam lima tahun pada hari Jumat setelah Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol mengatakan ketidakpastian ekonomi yang “lebih tinggi dari sebelumnya” karena volatilitas eksternal dan ketegangan meningkat di semenanjung Korea. Salah satu dari tujuh anggota dewan yang disebut untuk memotong sebagai otoritas moneter menahan suku bunga acuan pada hari Selasa.
Risiki geopolitik terpicu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan militernya untuk memperkuat kemampuan teror, kata sekretaris pers Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye di briefing, Kamis.
Won melemah 1,9 persen minggu ini untuk 1,235.14 dolar per 10:10 di Seoul, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mata uang turun 0,6 persen pada hari Jumat dan mencapai 1,235.32, level terlemah sejak Juli 2010. Ini turun 5,1 persen tahun ini dalam kinerja Asia terburuk.
Pada awal perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang menguatkan indeks Kospi adalah Samsung Fire & Marine Insurance yang turun -6,86%, saham Nara Kic turun -6,46%, saham Hot Tech turun -5,75%, saham Woongjinenergy turun -4,62%, saham Dongaone turun -3,93%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,25 poin atau 0,11% pada posisi 234.85, naik dari penutupan sebelumnya pada 234.60.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak sideways cenderung melemah terbatas merespon pelemahan won dan bursa global, namun investor masih menantikan stimulus lanjutan yang dapat memperbaiki ekonomi domestiknya. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 231.31-228.40 dan kisaran Resistance 237.29-240.37.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
