Indeks harga saham gabungan bursa saham Indonesia perdagangan akhir pekan berakhir di teritori negatif dengan penurunan indeks sebesar 1,7 persen ke posisi 4698, namun secara mingguan nilai IHSG pekan ini hanya turun sebesar 0,3 persen saja setelah pekan lalu jatuh 1,8 persen. Pelemahan IHSG akhir pekan ini menerima sentimen dari pelemahan bursa saham Asia secara regional.
Jika dibandingkan dengan indeks bursa saham global, kinerja bursa saham Indonesia pekan ini masih merupakan yang terbaik bahkan dilihat dari pergerakannya sejak awal tahun 2016, terpantau pergerakan saham bursa Indonesia meningkat signifikan meski akhir pekan ini terkoreksi.
Berdasarkan survey yang dilakukan analis global baik Markit, The Economist dan Reuters, pergerakan indeks bursa saham Indonesia menjadi yang teratas diantara semua indeks bursa global. Dari survey analis tersebut hanya 4 bursa yang alami peningkatan positif, bursa dunia lainnya justru bergerak negatif. Dan dari 4 negara tersebut 3 negara berasal dari ASEAN.
Dilihat dari perbandingan indeks akhir tahun 2015 dengan penutupan indeks tanggal 17 Februari lalu, IHSG berhasil melonjak signifikan hingga 3,7 persen dan jika di konversikan ke mata uang dollar AS alami peningkatan hingga 5,9 persen. Kinerja bursa tanah air ini merupakan kinerja yang sangat menggembirakan bagi investasi Indonesia yang semakin optimis.
Jika dibandingkan dengan kinerja bursa saham negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat, China, Jepang dan Eropa, kinerja bursa-bursa tersebut alami penurunan yang tajam bahkan pergerakan saham China menjadi yang paling buruk kedua setelah Yunani. Untuk lebih lengkapnya survey analis-analis dunia mengenai kinerja bursa saham dunia, grafik dibawah ini bisa menggambarkannya.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
