Mata uang Won Korea Selatan menuju penurunan mingguan terbesar dengan meningkatnya risiko geopolitik dan spekulasi bank sentral akan memangkas suku bunga.
Mata uang jatuh ke titik terendah dalam lima tahun pada hari Jumat setelah Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol mengatakan ketidakpastian ekonomi yang “lebih tinggi dari sebelumnya” karena volatilitas eksternal dan ketegangan meningkat di semenanjung Korea. Salah satu dari tujuh anggota dewan yang disebut untuk memotong sebagai otoritas moneter menahan suku bunga acuan pada hari Selasa.
Risiki geopolitik terpicu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan militernya untuk memperkuat kemampuan teror, kata sekretaris pers Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye di briefing, Kamis.
Won melemah 1,9 persen minggu ini untuk 1,235.14 dolar per 10:10 di Seoul, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mata uang turun 0,6 persen pada hari Jumat dan mencapai 1,235.32, level terlemah sejak Juli 2010. Ini turun 5,1 persen tahun ini dalam kinerja Asia terburuk.
“Tren melemahnya akan bertahan di masa mendatang,” kata Lee Dae Ho, seorang analis mata uang di Hyundai Futures Corp di Seoul, yang memprediksi won akan turun ke 1.250 dolar pada akhir Maret. “Ada lebih faktor untuk mendorong penurunan termasuk perkiraan untuk penurunan suku bunga dan risiko yang berkaitan dengan Korea Utara. “
Pemerintah Korea Selatan semakin waspada terhadap depresiasi won lebih cepat dari mata uang regional lainnya, seorang pejabat BOK, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengutip kebijakan bank, pada hari Jumat.
Investor global telah menarik dana $ 2,8 milyar dari saham Korea tahun ini dan menjual bersih $ 1,6 miliar obligasi berdenominasi won. Lima dari 24 analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan penurunan suku bunga bulan depan. Won akan turun ke 1.238 dolar pada akhir tahun ini, menurut estimasi median dalam survei Bloomberg yang terpisah.
Obligasi pemerintah naik minggu ini, mendorong imbal hasil pada catatan karena Desember 2018 turun empat basis poin ke 1,44 persen yang belum pernah terjadi sebelumnya, demiian Korea Exchange menunjukkan. Imbal hasil 10-tahun turun tiga basis poin dari 12 Februari menjadi 1,79 persen, dua basis poin dari rekor terendah dicapai minggu lalu.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
