Perdagangan forex hari terakhir pekan ini (19/02), pada sesi Asia Jumat pagi dollar AS hanya mampu menguat terhadap mata uang komoditas seperti aussie, dollar Canada dan kiwi dollar oleh pergerakan harga minyak mentah masih lemah pasca laporan EIA terhadap pasokan minyak mentah AS yang meningkat.
Lihat: Dollar Bergerak Mixed Terhadap Saingannya
Pagi ini di sesi Asia pasar sedang menanti data kinerja semua bisnis sektor swasta Jepang yang diperkirakan menurun setelah sebelumnya sudah dirilis Reuter Tankan Index yang mengukur sentimen pengusaha besar Jepang terhadap kondisi ekonomi dan bisnis meningkat dari 6 indeks poin menjadi 7 indeks poin. Kedua data ini bukanlah merupakan katalis yang kuat untuk menggerak pair USDJPY.
Perdagangan sesi Eropa hari ini hanya diramaikan dengan dari ekonomi Jerman dan Inggris, dimana Jerman akan melaporkan data PPI bulan Januari yang diperkirakan meningkat sehingga dapat menopang kekuatan euro pagi ini. Sedangkan dari Inggris juga dirilis data yang positif yaitu data retail sales Inggris, dimana data ini bisa saja merevisi penurunan pound pagi ini.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan sesi malam, pelaku pasar forex akan mencermati data ekonomi Amerika yang berpotensi akan mengangkat nilai mata uang dollar AS yaitu data inflasi bulan Januari yang diperkirakan akan meingkat dari periode sebelumnya.
Untuk pergerakan harga minyak mentah sepanjang hari ini diperkirakan masih akan bergerak menurun oleh sentimen pasokan minyak mentah AS yang meningkat menghiraukan sentimen kesepakatan Arab Saudi dan Rusia.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



