Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (19/02), indeks Kospi berakhir positif, ditutup naik 7,40 poin, atau 0,39 persen, pada 1916.24. Penguatan indeks Kospi terdorong harapan optimisme ekonomi Korsel setelah pernyataan Gubernur BOK
Lihat :Awal Negatif Indeks Kospi Tertekan Pelemahan Won
Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Lee Ju-yeol, memperkirakan kesulitan tambahan bagi perekonomian Jumat, mengatakan ketidakpastian di pasar keuangan global meningkat lebih dari sebelumnya.
“Sejak awal tahun, ketidakpastian di pasar keuangan global telah meningkat karena ketidakstabilan di pasar Tiongkok, penurunan lanjutan harga minyak dunia dan pengenalan tingkat bunga negatif oleh Bank of Japan,” Bank of Korea ( BOK) Gubernur Lee Ju-yeol mengatakan dalam pertemuan dengan para pejabat keuangan atas dan bankir. Dia juga mengatakan risiko geopolitik Korea Utara terkait telah lebih tinggi ketidakpastian tersebut.
Namun, bankir pusat atas mengatakan kesulitan di pasar global tidak akan menyebabkan masalah serius di sini, menegaskan bahwa pemberi pinjaman lokal lebih dari mampu menyerap guncangan eksternal.
“Dan dengan demikian, jasa keuangan untuk rumah tangga dan perusahaan umumnya diharapkan untuk bekerja dengan baik,” kata Lee dalam pertemuan itu, menurut kutipan dari pidato pembukaannya yang dirilis oleh BOK.
Pada penutupan perdagangan saham hari ini, saham-saham yang naik tertinggi adalah saham Stx Engine yang naik 17,3%, saham Tongyangmoolsan naik 9,57%, saham Jico naik 8,79%, saham Keystone Global Parent naik 8,65%, saham Isu Petasys naik 8,4%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,25 poin atau 0,11% pada posisi 234.85, naik dari penutupan sebelumnya pada 234.60.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan belum adanya fundamental yang menguatkan ekonomi Korsel. Namunakan juga memperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang jika menguat akan membantu kenaikan indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 231.31-228.40 dan kisaran Resistance 237.29-240.37.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
